
- Beranda
- Konten
- Halaman
TEKNIK GEOMATIKA
Pembaharuan terakhir 2021-03-02 08:10:44 3756 hits
Teknik Geomatika
Teknik
Geomatika adalah
bidang ilmu modern yang mengintegrasikan pengumpulan, pemodelan, analisis dan
manajemen data spasial (berbasis lokasi). Data spatial didapat melalui
pengukuran terestris, laut, wahana angkasa dan sensor-sensor satelit dengan
beracuan pada kerangka dasar Geodesi. Termasuk juga proses transformasi data
spasial dari berbagai sumber pengukuran ke dalam suatu sistem informasi dengan
karakteristik ketelitian yang terdefinisi dengan baik. Orang yang melakukan
survei dapat dikatakan sebagai Surveyor.
Tujuan Kompetensi
Keahlian Teknik Geomatika
Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Geomatika secara umum mengacu pada isi
Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan
Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan
kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Secara khusus tujuan Kompetensi Keahlian Geomatika SMK Negeri 2 Kota
Ternate adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan
sikap agar kompeten dalam:
1.
menerapkan dasar-dasar gambar survey dan
pemetaan;
2.
memahami dan mengoperasikan peralatan pengukuran jenis
optik;
3.
mengoptimalkan fungsi-fungsi kalkulator
program;
4.
menyusun rencana anggaran biaya (RAB)
pekerjaan survey dan pemetaan;
5.
melaksanakan pengukuran posisi vertikal dan
horisontal;
6.
melaksanakan pengukuran pemetaan topografi;
7.
melaksanakan hasil pengukuran survey teknik
sipil; dan
8.
menggambar hasil pengukuran survey dan
pemetaan dengan komputer.
Visi:
Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan
bertaraf internasional dalam pengalihan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi bidang survey, pemetaan dan informasi spasial (keruangan) yang
berbasis ilmu dan teknologi kebumian dengan memanfaatkan teknologi informasi
yang ada.
Misi:
Menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan yang bertaraf internasional dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi bidang survey, pemetaan, geodesi, pertanahan penginderaan jauh dan
sistem informasi geografis (GIS).
Kompetensi Keahlian Teknik Geomatika
Standar kompetensi yang digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum ini
adalah Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) pada Keahlian Teknik
Geomatika. Standar kompetensi dan level kualifikasi keahlian Teknik Geomatika
dapat digambarkan sebagai berikut:
1.
mampu menggunakan peralatan survei pemetaan;
2.
mampu melaksanakan persyaratan keselamatan kesehatan
kerja (K3) sesuai dengan peraturan dan standar yang ada pada pekerjaan survei
pemetaan;
3.
mampu menyajikan pembuatan titik kontrol geodesi (TKG);
4.
mampu menggunakan peralatan sederhana untuk pekerjaan
dasar-dasar survei pemetaan;
5.
mampu mengoperasikan peralatan ukur jenis optik;
6.
mampu mengoperasikan peralatan sipat datar (leveling)
dan alat sipat ruang (theodolit);
7.
mampu merawat alat ukur jenis optik;
8.
mampu meyajikan laporan hasil pengecekan alat jenis
optik berdasar standar;
9.
mampu menyajikan klasifikasi pekerjaan survei dan
pemetaan;
10.
mampu melakukan konversi satuan dan besaran yang
digunakan pada survei dan pemetaan;
11.
mampu melakukan perhitungan dasar pekerjaan survei dan
pemetaan;
12.
mampu menghitung tinggi titik dan koordinat polar (tachimetri);
13.
mampu mengisi buku ukur sesuai dengan jenis pengukuran;
14.
mampu melakukan penggunaan perangkat lunak (software)
15.
mampu melakukan perhitungan dasar pekerjaan survey dan
pemetaan menggunakan perangkat lunak;
16.
mampu memperbaiki hasil perhitungan pekerjaan survei
pemetaan;
17.
mampu menyajikan laporan hasil pengukuran;
18.
mampu melakukan pengukuran jarak;
19.
mampu menyajikan laporan hasil pengukuran sudut,
posisi, topografi dengan alat ukur;
20.
mampu menyajikan konsep Sistem Informasi Geografis
(SIG);
21.
mampu menyajikan data spasial dan data non spasial;
22.
mampu menggunakan sumber data spasial dan non spasial
pada SIG;
23.
mampu menggunakan peralatan pengumpulan data pada
permukaan bumi (ground truth);
24.
mampu menyajikan data pendukung pengumpulan data
sederhana pada permukaan bumi (ground truth);
25.
mampu menyajikan metode pengukuran permukaan bumi (ground
truth);
26.
mampu menyajikan hasil evaluasi metode pengukuran
permukaan bumi (ground truth);
27.
mampu menyajikan prinsip pengolahan citra satelit;
28.
mampu melakukan pengolahan citra satelit;
29.
mampu menyajikan hasil interpretasi citra satelit;
30.
mampu menyajikan hasil uji ketelitian interprestasi
citra satelit;
31.
mampu menyajikan hasil survey toponimi;
32.
mampu menyajikan data penginderaan jauh untuk
dokumentasi;
33.
mampu melakukan penyimpanan data analog;
34.
mampu melakukan penyimpanan data digital;
35.
mampu menyajikan hasil dokumentasi penginderaan jauh;
36.
mampu melakukan metode penggambaran dengan perintah
dasar yang terdapat pada perangkat lunak;
37.
mampu melakukan perintah modifikasi gambar dengan
perangkat lunak sesuai prosedur; dan
38.
mampu melakukan perintah fasilitas pendukung gambar
pada perangkat lunak.
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Beberapa
ruang lingkup pekerjaan Teknik Geomatika:
1.
Land Surveyor
Sesuai
dengan namanya, seorang surveyor adalah orang yang berprofesi dalam bidang
pemetaan sekaligus survey. Tugas utama dari orang yang berprofesi sebagai
surveyor adalah mengumpulkan data koordinat di suatu permukaan wilayah dengan
memperhatikan pengukuran sudut, jarak, hingga pengambilan data-data yang
menunjang lainnya. Seorang surveyor yang berprofesi pada survey pemetaan di
darat disebut sebagai land surveyor. Sementara, seorang surveyor yang
lebih spesifik mengkhususkan keahliannya dalam survey pemetaan lahan disebut
sebagai cadastral surveyor. Dengan mempertimbangkan luasnya wilayah
nusantara, maka profesi sebagai seorang land surveyor akan terus
dibutuhkan dan pastinya menjanjikan pada masa depan.
2.
Ahli Sistem Informasi Geografis
(SIG)
Ahli
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah profesi yang dituntut untuk mampu
menganalisis data SIG yang bertujuan mengidentifikasi hubungan spasial atau
menampilkan hasil analisis, melalui media peta, grafik, maupun data tabel.
3.
Lembaga Militer
Bercita-cita
menjadi bagian dari lembaga militer? Bisa! Seorang Teknik Geomatika sangat
dibutuhkan dalam dunia pertahanan suatu negara. Berdasarkan informasi yang
dirangkum, semua matra Tentara Nasional Indonesia memiliki kesatuan yang
berhubungan dengan survey dan pemetaan, hal tersebut meliputi berbagai lembaga
seperti Direktorat Topografi Angkatan Darat TNI AD, Dinas Hidro-Oseanografi TNI
Angkatan Laut, dan Dinas Survey dan Pemotretan Udara TNI AU. Wilayah Indonesia
yang terdiri dari 17.501 pulau dengan beragam bentuk alam baik daratan maupun
lautan, membutuhkan survey pemetaan yang harus selalu diperbarui untuk
mendukung operasi lapangan yang dilakukan oleh lembaga pertahanan ini.
4.
Pengusaha
Tak ingin bekerja dengan orang lain tetapi ingin membuka lapangan pekerjaan? Bisa! Seorang lulusan Teknik Geomatika juga bisa berprofesi sebagai pengusaha. Mengingat wilayah Indonesia yang sangat luas, tentunya hal ini adalah peluang yang besar untuk mendirikan perusahaan jasa survey dan pemetaan. Perusahaan jasa survey dan pemetaan ini juga dapat menawarkan berbagai bidang survey, seperti sektor konstruksi, perkebunan, pertambangan, hingga tata ruang wilayah. Di Indonesia sendiri, terdapat suatu lembaga yang menaungi berbagai perusahaan servey dan pemetaan yang disebut dengan Asosiasi Perusahaan Survey Pemetaan dan Informasi Geospasial. Sedangkan, organisasi profesional yang menaungi para surveyor di Indonesia disebut dengan Ikatan Surveyor Indonesia. Perusahaan-perusahaan pada sektor jasa ini dibutuhkan untuk membantu pembangunan di Indonesia, sehingga untuk menunjang hal tersebut, tentunya sarjana teknik geomatika masih sangat dibutuhkan.