TERNATE –SMK Negeri 2 Kota Ternate mwlalui pelaksanaan Ujian Kopetensi Keahlian [UKK] Tahun Ajaran 2024/2025 mulai senin [14/4] hingga beberapa hari ke dapan .menarikanya, SMK2 menjadi salah satu sekolah pertama di Maluku Utara [Malut] yang menggelar UKK dengan mengunakan skema Lembaga Sertifikasi Profesi [LSP] P1 milik sekolah sendiri.

Pelaksanaan Tugas Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan [Kadikbud] Malut ,Abubakar Abdullah , menyampaikan bahwa langka ini merupakan bentuk komitmen Dikbud dalam mencetak lulusan SMK yang benar-benar kompeten dan siap terjun ke dunia kerja . Hal ini sejalan dengan arahan Gubernur Sherly Tjoanda Laos yang mendorong sinergi antara SMK dan dunia industry . ‘’Untuk itu ,kami menyelaraskan kurikulum SMK agar sesuai dengan kebutuhan industry, kehadiran LSP P1 di SMK2 Ternate merupakan bagian dari langka tersebut ‘’, ujar Abubakar kepada Makut post, Minggu [13/4] .
Meski demikian ,Abubakar mengakui masih terdapat kendala , terutama kekurangannya tenaga asesor , bersertifikat . Olehnya itu ,Dikbud akan bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi [BNSP] untuk mengadakan pelatihan asesor,yang anggaranya telah tersedia .Tahun ini ,dua sekolah telah memiliki LSP aktif ,yakni SMKN 1 dan SMKN 2 Ternate ,’’Kami juga akan melisensi ulang LSP yang suda kedaluwarsa serta mendampingi sekolah lain dalam membentuk LSP baru ,’’ tambahanya .

Abubakar berharap para siswa yang mengikuti UKK tahun ini dapat memperoleh nilai terbaik dan memiliki peluang besar untuk di terima di dunia kerja .sementara itu, Plt Kepala SMKN 2 Ternate , Mustafa Muhammad ,S.PD.,MM ,menjelaskan bahwa pelaksanaan UKK tahun ini merupakan kali pertama mengunakan skema sertifikasi dari LSP sekolah. Ada 11 kopetensi keahlian yang dujikan ,di antaranya Teknik Komputer dan jaringan , Desain Pemodelan Informasi Bangunan ,Teknik Geomatika ,Teknik Konstruksi dan Perumahan ,Teknik Kendaraan Ringan ,Teknik Pemesinan ,Teknik Kendaran Ringan,Teknik Audio dan Video ,Teknik Pendinginan dan Tata Udara ,Teknik Sepeda Motor ,dan Teknik Pengalasan.

‘’Dari 11 kopetensi tersebut ,enam di antranya mengunakan skema LSP internal ,tiga lainya bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Malut,dan dua sisanya dilaksankan secara mandiri ‘’jelasnya. Mustafa mengungkpkan bahwa SMKN 2 sebenarnya sudah memiliki LSP P1 sejak sebelumnya ,namun sempat tidak aktiv karena lisensinya kedaluwarsa. Berkat dukungan Dikbud Malut , lisensi tersebut kini kembali aktif sehingga bisa langsung digunakan untuk UKK tahun ini.

Menurutanya pengunaan LSP memberikan nilaii tambah signifikan di bandingkan pelaksanaan UKK mandiri. ‘’Sertifikat LSP berlogo Garuda lebih diakui oleh dunia kerja. Karena itu kami ingin menjadi pelapor , dan ke depan sekolah lain juga bias menguji kompetensinya di SMK 2’’, terangnya.
Meski begitu ,tantangan masih ada . salah satunya adalah kekurangan asesor aktif. Banyak asesor yang sebelumnya tersertifikasi kini lisensinya suda tidak berlaku .Ia berharap Dikbud segera mengadakan pelatihan untuk menutupi kekosongan tersebut.

UKK di SMKN 2 Ternate dijadwalkan berlangsung  selama 4 hari ,berlangsung dari tanggal 14-17 April 2025 untuk delapan Kopetensi Keahlian ,terdiri dari enam skema LSP dan dua mandiri .sementara UKK yang bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi akan di gelar pada rabu mendatang.

Total peserta UKK tahun ini mencapai 350 siswa dari 11 jurusan .’’Kami berharap pelaksanaan UKK berjalan kancar dan siswa kami bias lulus dengan hasil yang membangakan ‘’, tutup Mustafa .[mg-01/pn/udy] 

Sumber: https://www.malutpost.com/