PIKIRAN RAKYAT - Praktik Merdeka Belajar menjadi upaya menghasilkan kebermanfaatan yang dapat dirasakan semua pihak terlibat dalam dunia pendidikan. Penerapannya turut memicu pelajar meraih prestasi.

Siswa SMKN 2 Ternate, Firman Saleh (18), menjadi siswa terbaik peringkat 1 Nasional sekaligus akan mewakili Indonesia dalam ajang Word Skill Competition (WCS) di Prancis 2024 Bidang Lomba CNC Milling. Berhasil menyisihkan puluhan peserta se-Indonesisma, siswa berusia 18 tahun tersebut tengah mengikuti kegiatan pemusatan pelatihan di PT Denso di Bekasi sejak Januari 2023.

"Optimis dan bangga bisa mewakili Indonesia dan Ternate ke ajang internasional. Kita sebagai orang timur tidak menyangka bisa dapat kesempatan ke luar negeri," ujarnya saat kegiatan Press Tour Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) di Kota Ternate.
Ajang WCS di Prancis biasanya digelar tiap 2 tahun. Firman fokus berlatih pembuatan produk berbahan dasar aluminium dan besi “Tingkat kesulitan pembuatan produk menggunakan mesin CnC miling pada presisi ukuran. Mulai dari tahapan memasukkan ukuran produk, input hingga membuat produk. Makanya terus berlatih membuat produk sesuai desain dan ukurannya," katanya.

Ada juga siswa bernama Gadri Hasim meraih juara 3 atau masuk 3 besar Lomba Ketrampilan Siswa (LKS) Tingkat Nasional tahun 2022. Gadri yang tertarik pada bidang mesin mengaku banting setir dari cita-citanya sebagai prajurit.
"Penginnya jadi tentara. Lalu, sejumlah syarat sepertinya tidak bisa dipenuhi seperti tinggi badan. Karena itu, cari bidang lain yang disitu saya senangi dan ingin terus belajar, akhirnya menemukan ketertarikan di bidang permesinan. Begitu ikut lomba, dengan bimbingan para guru saya berhasil dapat juara," katanya.

Saat kegiatan Press Tour Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) di SMKN 2 Kota Ternate.

Plh. Kepala SMKN Negeri 2 Kota Ternate Udin Radjabesy mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya pembinaan untuk mencetak siswa-siswa berprestasi. Hal itu tak kelas dari pengelolaan sekolah tersebut sebagai SMK Pusat Keunggulan (PK).

"Prestasi yang diukir Firman salah satunya hasil penerapan dan pengembangan SMKN 2 Ternate sebagai SMK PK di Kota Ternate," ujarnya.

Menurut Udin, sekolah tersebut sudah menjalin kemitraan (link and match) yang baik dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Hal itu memberi fasilitasi bagi siswa mendapatkan kompetensi sesuai dengan bidang keahlian.

"Lewat kemitraan bersama DUDI, pihak sekolah kami memperoleh bantuan peralatan dan kesempatan praktik kerja bagi siswa. Sehingga dari program sudah ada penyelarasan dengan harapan kompetensi siswa meningkat yang berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan SMKN 2 Ternate," ujarnya.***

Sumber Berita : https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-016615702/siswa-smkn-2-ternate-wakili-indonesia-di-word-skill-competition-prancis