KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata – Tim Asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) pada 27 hingga 28 Desember melakukan Witness Penambahan Ruang Lingkup (PRL) Skema Okupasi dan SKKNI Level II LSP-P1 di SMK Negeri 2 Ternate
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Maluku Utara diwakili Kepala Seksi Kurikulum SMK Disdikbud Provinsi Maluku Utara, Makmur, S.I.Kom. Diketahui, Makmur juga sebagai Penanggungjawab Kegiatan Pendampingan dan Pendirian LSP-P1 Disdikbud. Acara berlangsung di Ruang Rapat Lantai II SMK Negeri 2 Ternate, Sabtu (28/12/2024).

Usai pembukaan, kepada awak suarajelata.com, Makmur mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari program Disdikbud Malut untuk pendampingan beberapa SMK. Hal ini dilakukan untuk membentuk atau mengaktifkan kembali Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) baru di SMK.
“Harapan kami, melalui kegiatan ini nantinya ada SMK yang memiliki LSP yang berlisensi. Dengan demikian target 1.000 lulusan SMK bersertifikat BNSP di Tahun 2025 bisa tercapai,” ujar Makmur.

Menurutnya, di tahun 2024, pihaknya telah mendampingi SMK Negeri 1 dan SMK Negeri 2 Kota Ternate. Pendampingan ini bertujuan mengaktifkan kembali sertifikasi BNSP yang izin lisensinya telah kadaluwarsa.

“Dalam dua hari kegiatan, 27 hingga 28 Desember kami didampingi oleh Tim BNSP. Mereka datang untuk melakukan Witness,” cetus Makmur.

Harapnya pula, hasil kegiatan ini bisa ditindaklanjuti oleh pihak SMK sehingga secepatnya bisa terbit lisensi atau izin untuk pendirian LSP-P1 kembali.

Makmur menyebutkan, pihaknya juga kemarin telah melakukan kegiatan pendampingan dokumen. Selain itu pihaknya juga telah mengidentifikasi SMK-SMK yang memiliki Asesor dan berpotensi untuk dijadikan Asesor.

“Mudah-mudahan dari beberapa SMK yang kami dampingi bisa proaktif merespons dan melengkapi seluruh administrasi yang disyaratkan. Dengan begitu, di tahun 2025, LSP-P1 dari dua SMK tersebut, lisensinya bisa terbit. Begitu juga dengan 5 SMK lainnya, di tahun depan bisa diusulkan untuk penerbitan lisensi,” terangnya.

Ketua Tim Asesor dari BNSP ketika diwawancarai awak suarajelata.com mengatakan, fokus Witness di SMK Negeri 2, pertama adalah, kegiatan penambahan ruang lingkup terkait skema baru sesuai kebutuhan industri.

“Perkembangan dunia industri hari ini telah mengalami perubahan. Karena itu kami harus menyesuaikan dengan perubahan tersebut. Kami datang untuk penyesuaian skema,” sebutnya.

Dikatakannya, selain fokus kegiatan pertama, pihaknya juga melakukan uji coba skema baru. Pihaknya ingin memastikan apakah SMK ini sudah bisa menguji skema baru tersebut. Jika uji coba skema baru ini sudah berhasil selanjutnya akan berlanjut pada uji coba riil.
“Uji coba ini dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). LSP sendiri adalah perpanjangan tangan BNSP. Intinya, BNSP memberikan lisensi kepada LSP untuk uji kompetensi,” tandasnya.
Kepala SMK Negeri 2 Ternate, Djunaidi, S.Pd., M.Pd. dalam sambutannya mengatakan, LSP-P1 SMK Negeri 2 Kota Ternate selama ini terus berupaya meningkatkan kredibilitas dan kapasitas pelayanan sertifikasi kompetensi siswa di 11 program keahlian yang dimiliki sekolah itu.
Dengan penambahan ruang lingkup, menurut Djunaidi sangat penting karena dapat memberi bekal kepada lulusan SMK Negeri 2 Ternate untuk dapat diterima di dunia kerja dan industri.
“Semakin banyak skema maka kesempatan kerja juga semakin luas untuk diraih lulusan SMK Negeri 2,” tutupnya. (Ateng) 

Sumber Berita: https://suarajelata.com/2024/12/28/tim-asesor-bnsp-lakukan-witness-prl-dan-uji-coba-skema-baru-di-smk-negeri-2-ternate/