
- Beranda
- Konten
- Berita
PERSIAPAN MATANG UKK DI SMK NEGERI 2 TERNATE 328 SISWA SIAP MENGIKUT UJIAN KOMPETENSI
- Admin
- Juma't, 04/04/2025
- Umum
- 367 hits
Humassmkn2tte - Sebanyak 328 siswa kelas XII dari 11 Konsentrasi Keahlian di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Ternate tengah bersiap menghadapi Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) yang akan dilaksanakan selama lima hari kedepanpada dari tanggal 14 hingga 18 April 2025. Persiapan yang matang ini menunjukkan komitmen sekolah dalam mengukur dan memastikan kompetensi lulusannya sesuai dengan standar yang ditetapkan. Pihak sekolah menaruh harapan besar agar pelaksanaan UKK ini berjalan lancar dan sukses, menjadi bukti kemampuan siswa dalam menguasai bidang keahlian masing-masing
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Ternate, Mustafa Muhammad, S.Pd,MM, menyampaikan harapannya agar UKK ini dapat menjadi tolok ukur yang akurat bagi kompetensi siswa setelah menyelesaikan seluruh proses pembelajaran di sekolah. Beliau menekankan bahwa UKK bukan hanya sekadar ujian akhir, tetapi juga merupakan langkah penting dalam mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Lebih lanjut, Mustafa Muhammad, berharap agar melalui UKK ini, para siswa dapat memperoleh sertifikat kompetensi yang akan menjadi bekal berharga di masa depan. Harapan ini selaras dengan pandangan kepala sekolah lain yang meyakini bahwa UKK adalah kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka setelah melalui proses belajar mengajar yang intensif. Bahkan, ada pula yang menekankan bahwa UKK bukan hanya tentang kelulusan dan sertifikat, melainkan juga tentang mempersiapkan siswa untuk kehidupan yang lebih baik dengan mengasah kompetensi keahlian yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) SMK Negeri 2 Ternate sekaligus menjabat sebagai kordinator UKK, Armanto Umanailo, S.Pd, MT. Melaporkan bahwa berbagai persiapan telah dilakukan secara menyeluruh. Tahapan persiapan meliputi koordinasi intensif dengan para asesor, penyiapan Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang representatif, serta memastikan kelengkapan administrasi bagi seluruh peserta Sebanyak 328 siswa dari 11 konsentrasi keahlian akan mengikuti UKK ini, dengan rincian penggunaan skema ujian yang beragam. antara lain :
1) Teknik Komputer dan jaringan, Skema Okupasi Junior Technical Support
2) Teknik Instelasi Tenaga Listrik, Skema Okupasi Pelaksana madya Pemeliharaan Istrumen Control Berbasis PLC
3) Teknik Konstruksi dan Perumahan, Skema Okupasi Pelaksana lapangan Pekerjaan Gedung Level 2
4) Desain Pemodelan Dan informasi Bangunan, Skema Okupasi Juru Gambar Bangunan Gedung level 2
5) Teknik Geomatika, Skema Okupasi Juru Ukur (Surveyor ) Level 2
6) Teknik Pemesinan, Skema Okupasi Opratur Mesin Bubut
7) Teknik Kenderaan Ringan, Skema Okupasi Chasis & Suspensin Juniar Technician
8) Teknik Audio Vidio, Skema Sertifikasi Kualifikasi II Bidang Elektronika Prototipe dan Pememograman
9) Teknik Pemanasan, Pendingin dan Tata Udara, Skema Sertifikasi Kualifikasi II Bidang Teknisi Refrigerasi dan Teknisi Tata Udara
10) Teknik Sepeda Motor, Skema Mandiri
11) Teknik Pengelasan, Skema Mandiri
Lanjut Armanto Umanailo, Proses UKK ini akan menghadirkan Asesor/Penguji dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dari berbagai unsur, yaitu dari SMK Negeri 2 Ternate sendiri (asesor internal), Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Ternate, serta dari unsur Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI) (asesor eksternal). Kehadiran asesor dari berbagai latar belakang ini memiliki peran penting dalam mengukur dan menilai kompetensi siswa sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Asesor BNSP memiliki tugas utama untuk mengevaluasi kompetensi calon tenaga kerja secara objektif, merencanakan dan melaksanakan uji kompetensi, memberikan umpan balik yang konstruktif, serta memastikan kepatuhan terhadap standar profesi. Keterlibatan penguji internal dan eksternal merupakan praktik umum dalam pelaksanaan UKK di berbagai SMK. Asesor dari BPVP Ternate memiliki keahlian khusus dalam bidang pelatihan vokasi, sementara asesor dari unsur DU/DI membawa perspektif langsung mengenai kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja. Kombinasi asesor internal dan eksternal ini diharapkan dapat memberikan penilaian yang komprehensif dan relevan terhadap kompetensi siswa.
Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) sendiri merupakan serangkaian asesmen atau penilaian yang dilakukan untuk mengukur sejauh mana siswa SMK telah menguasai keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan dalam bidang keahlian tertentu sesuai dengan kurikulum yang berlaku. UKK dilaksanakan pada tingkat akhir pendidikan SMK sebagai bagian integral dari proses pembelajaran. Tujuan utama dari UKK adalah untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa setelah menyelesaikan proses pembelajaran. UKK menjadi penilaian khusus yang mengukur kompetensi siswa SMK dengan skema Okupasi, Kualifikasi II maupun Mandiri dan hasilnya menjadi indikator penting dalam menentukan ketercapaian standar kompetensi lulusan. Dengan demikian, UKK menjadi jembatan krusial yang menghubungkan pembelajaran di sekolah dengan tuntutan praktis di dunia profesional.
Kata Armanto Umanailo, dalam pelaksanaan UKK di SMK Negeri 2 Ternate, akan digunakan skema ujian yang berbeda. Skema Okupasi merupakan paket kompetensi yang berkaitan dengan kategori jabatan atau keterampilan spesifik. Skema ini kemungkinan besar digunakan untuk menguji kompetensi siswa yang secara langsung terkait dengan pekerjaan tertentu di industri. Skema KKNI leve II, mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, memastikan bahwa asesmen dilakukan sesuai dengan standar kompetensi nasional pada level kualifikasi tertentu. Sementara itu, skema Mandiri memberikan fleksibilitas bagi SMK terakreditasi untuk melaksanakan uji kompetensi secara mandiri dengan menggunakan instrumen yang disusun oleh pemerintah pusat, seringkali melibatkan mitra dari dunia kerja. Penggunaan skema yang beragam ini memungkinkan SMK Negeri 2 Ternate untuk mengakomodasi kebutuhan spesifik dan standar pengakuan yang berbeda-beda dari berbagai bidang keahlian yang ada di sekolah.
Keterlibatan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Ternate dan unsur Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI) sebagai asesor dalam UKK ini semakin memperkaya proses penilaian. BPVP Ternate, sebagai lembaga yang fokus pada pelatihan vokasi, menyediakan asesor dengan keahlian dalam mengevaluasi keterampilan praktis sesuai dengan standar pelatihan yang berlaku. Sementara itu, asesor dari unsur DU/DI membawa perspektif langsung mengenai kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan dan industri saat ini. Kerjasama antara SMK dan dunia kerja melalui UKK ini merupakan hal yang sangat penting. Keterlibatan DU/DI memberikan siswa pengalaman nyata dalam proses penilaian dan membantu sekolah untuk terus menyelaraskan kurikulumnya dengan kebutuhan industri. Sinergi ini memastikan bahwa penilaian UKK tidak hanya bersifat akademis, tetapi juga mencerminkan keterampilan praktis dan standar industri yang diharapkan dari para lulusan.
Dengan persiapan yang matang dan keterlibatan berbagai pihak, SMK Negeri 2 Ternate optimis bahwa pelaksanaan UKK tahun ini akan berjalan dengan lancar. Pihak sekolah berharap agar seluruh siswa kelas XII dapat menunjukkan kompetensi terbaik mereka dalam ujian ini, sebagai bukti kesiapan mereka untuk memasuki dunia kerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.(reed)
Sumber: #Tim Publikasi&Dokumentasi Humassmkn2_Ternate.
: tanpa label