SMK N. 2 KOTA TERNATE SIAP HADAPI RANGKAIAN UJIAN AKHIR TAHUN PELAJARAN 2024/2025

  • Admin
  • Sabtu, 05/04/2025
  • Umum
  • 143 hits

Humassmkn2tte - SMK N 2 Kota Ternate sedang dalam persiapan untuk melaksanakan rangkaian ujian akhir tahun pelajaran 2024/2025. Sekolah ini berfokus untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan ujian, serta kompetensi lulusan.

Plt. Kepala Sekolah SMK N 2 Kota Ternate, Mustafa Muhammad, S.Pd, MM, menyampaikan harapannya terkait pelaksanaan asesmen. "Kami sangat berharap seluruh rangkaian asesmen, yang meliputi ujian praktik agama dan PJOK, Ujian Kompetensi Kejuruan (UKK), dan penilaian sumatif kelulusan, dapat berjalan dengan baik. Tujuan kami adalah agar siswa dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka untuk Lulus dan  Kompeten dengan kompetensi yang mumpuni," kata Mustafa Muhammad.

Sementara itu, Ketua Panitia Ujian yang juga sebagai Wakasek Kurikulum, Ikhsan Wahyudi, S.ST, memberikan laporan detail mengenai jadwal pelaksanaan ujian. "Kami telah menetapkan jadwal ujian berdasarkan juknis yang sudah ditetapkan oleh Dikbud Provinsi Maluku Utara sebagai berikut: ujian praktik agama dan PJOK akan dilaksanakan pada tanggal 9 April 2025, UKK pada tanggal 14-17 April 2025, simulasi penilaian sumatif pada tanggal 18 April 2025, dan penilaian sumatif kelulusan pada tanggal 21-28 April 2025 dan Ujian susulan pada tanggal 29 April 2025.  Total ada 328 siswa kelas XII yang akan mengikuti ujian ini," lapor Ikhsan Wahyudi.

Di tempat terpisah, Koordinator UKK yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) SMK N 2 Kota Ternate, Armanto Umanailo, S.Pd, MT menjelaskan mengenai pelaksanaan UKK. "Ada 11 konsentrasi keahlian yang akan diujikan. Skema ujian UKK yang akan kami terapkan adalah skema okupasi dan mandiri. Kami juga mengundang asesor dari berbagai pihak, yaitu dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), perwakilan SMK N 2 Ternate, Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura (BJK-W.VII), Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Ternate, serta Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI). Kami berharap UKK ini dapat memberikan sertifikasi yang relevan dan diakui, sehingga meningkatkan daya saing lulusan kami di dunia kerja," ujarnya.

Lanjut Armanto Umanailo, melaporkan bahwa berbagai persiapan telah dilakukan secara menyeluruh. Tahapan persiapan meliputi koordinasi intensif dengan para asesor, penyiapan Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang representatif, serta memastikan kelengkapan administrasi bagi seluruh peserta Sebanyak 328 siswa dari 11 konsentrasi keahlian akan mengikuti UKK ini, dengan rincian penggunaan skema ujian yang beragam. antara lain :

1) Teknik Komputer dan jaringan, Skema Okupasi  Junior Technical Support

2) Teknik Instelasi Tenaga Listrik, Skema Okupasi  Pelaksana madya Pemeliharaan Istrumen Control Berbasis PLC

3) Teknik Konstruksi dan Perumahan, Skema Okupasi  Pelaksana lapangan Pekerjaan Gedung     Level 2

4) Desain Pemodelan Dan informasi Bangunan, Skema Okupasi  Juru Gambar Bangunan Gedung level 2

5) Teknik Geomatika, Skema Okupasi  Juru Ukur (Surveyor ) Level 2

6) Teknik Pemesinan, Skema Okupasi  Opratur Mesin Bubut

7) Teknik Kenderaan Ringan, Skema Okupasi  Chasis & Suspensin Juniar Technician

8) Teknik Audio Vidio, Skema Sertifikasi Kualifikasi II Bidang Elektronika Prototipe dan Pememograman

9) Teknik Pemanasan, Pendingin dan Tata Udara, Skema Sertifikasi Kualifikasi II Bidang Teknisi Refrigerasi dan Teknisi Tata Udara

10) Teknik Sepeda Motor, Skema Mandiri

11) Teknik Pengelasan, Skema Mandiri

 

Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) sendiri merupakan serangkaian asesmen atau penilaian yang dilakukan untuk mengukur sejauh mana siswa SMK telah menguasai keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan dalam bidang keahlian tertentu sesuai dengan kurikulum yang berlaku. UKK dilaksanakan pada tingkat akhir pendidikan SMK sebagai bagian integral dari proses pembelajaran. Tujuan utama dari UKK adalah untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa setelah menyelesaikan proses pembelajaran. UKK menjadi penilaian khusus yang mengukur kompetensi siswa SMK dengan skema Okupasi, Kualifikasi II maupun Mandiri dan hasilnya menjadi indikator penting dalam menentukan ketercapaian standar kompetensi lulusan. Dengan  demikian, UKK menjadi jembatan krusial yang menghubungkan pembelajaran di sekolah dengan tuntutan praktis di dunia profesional.  

Lebih lanjut Aramnto menjelaskan, Keterlibatan Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura (BJK-W.VII), Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Ternate dan unsur Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI) sebagai asesor dalam UKK ini semakin memperkaya proses penilaian. BPVP Ternate dan BJK-W.VII , sebagai lembaga yang fokus pada pelatihan vokasi, menyediakan asesor dengan keahlian dalam mengevaluasi keterampilan praktis sesuai dengan standar pelatihan yang berlaku. Sementara itu, asesor dari unsur DU/DI membawa perspektif langsung mengenai kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan dan industri saat ini. Kerjasama antara SMK dan dunia kerja melalui UKK ini merupakan hal yang sangat penting. Keterlibatan DU/DI memberikan siswa pengalaman nyata dalam proses penilaian dan membantu sekolah untuk terus menyelaraskan kurikulumnya dengan kebutuhan industri. Sinergi ini memastikan bahwa penilaian UKK tidak hanya bersifat akademis, tetapi juga mencerminkan keterampilan praktis dan standar industri yang diharapkan dari para lulusan.  

Dengan persiapan yang matang dan keterlibatan berbagai pihak, SMK N 2 Kota Ternate terus berupaya untuk menyelenggarakan asesmen/ujian yang berkualitas dan transparan, serta memastikan kesiapan siswa dalam menghadapi tantangan dunia kerja setelah lulus.(reed)

Sumber: #Tim Publikasi&Dokumentasi Humassmkn2_Ternate.

: tanpa label

KOMENTAR